Sosialisasi Sebagai Proses Pembentukan Kepribadian
Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana
seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara
hidup, nilai-nilai, dan norma-norma social yang terdapat dalam
masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya.
Sosialisasi adalah satu konsep umum yang bisa dimaknakan sebagai sebuah
proses di mana kita belajar melalui interaksi dengan orang lain, tentang
cara berpikir, merasakan, dan bertindak, di mana kesemuanya itu
merupakan hal-hal yang sangat penting dalam menghasilkan partisipasi
sosial yang efektif. Sosialisasi merupakan proses yang terus terjadi
selama hidup kita.
Sosialisasi adalah proses mempelajari, menghayati, dan menanamkan suatu
nilai, norma, peran, pola perilaku yang diperlukan individu-individu
untuk dapat berpartisipasi yang efektif dalam kehidupan masyarakat.
Berikut pengertian sosialisasi menurut para ahli :
1. Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan
menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar
ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.
2. Peter Berger
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta
memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan
membentuk kepribadiannya.
3. Paul B. Horton
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta
memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan
membentuk kepribadiannya.
Dalam proses sosialisasi sendiri dikenal melalui tiga tahap , yaitu :
A. Proses Internalisasi
Proses ini merupakan suatu proses panjang dan berlangsung seumur hidup,
sejak manusia lahir sampai ia meninggal dunia. Di situ ia belajar
membentuk kepribadian dalam perasaan, nafsu-nafsu, maupun emosi, yang
diperlukan sepanjang hidupnya. Manusia mempunyai bakat yang telah
terkandung di dalam dirinya untuk mengembangkan berbagai macam perasaan,
hasrat,nafsu, serta emosi dalam kepribadian individunya. Akan tetapi,
wujud pengaktifan berbagai macam isi kepribadiannya itu sangat
dipengaruhi oleh berbagai macam stimulus yang berada dalam alam
sekitarnya dan dalam lingkungan sosial maupun budayanya. Setiap hari
dalam kehidupan individu akan bertambah pengalamannya tentang
bermacam-macam perasaan baru, maka belajarlah ia merasakan kebahagiaan,
kegembiraan, simpati, cinta, benci,keamanan,harga diri,kebenaran, rasa
bersalah, dosa, malu, dsb. Selain perasaan tersebut berkembang pula
berbagai macam hasrat seperti hasrat mempertahankan hidup. Untuk
menikmati keindahan semua itu dapat dipelajari melalui
prosesninternalisasi yang menjadi ,ilik kepribadian individu.
B. Proses Sosialisasi
Proses ini artinya suatu proses dimana seorang individu mendapatkan
pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai dengan kelakuan kelompoknya.
Maka kepribadian adalah keseluruhan faktor biologis, psikologis dan
sosilogis yang mendasari perilaku individu.
Proses sosialisasi terjadi melalui dua cara yaitu:
a. Conditioning.
b. Komunikasi atau interaksi.
Conditioning, adalah keadaan yang menyebabkan individu mempelajari pola
kebudayaan yang fundamental seperti cara makan, bahasa, berjalan, cara
duduk, pengembangan tingkah laku dan sebagainya.
C. Proses Inkulturasi
Dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai pembudayaan yaitu seorang
individu yang mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya
dengan adat istiadat, sistem nora dan peraturan-peraturan yang hidup
dalam kebudayaanya. Individu sejak kecil sudah mengawali proses
inkulturasi dalam alam pikiran mereka sebagai warga suatu masyarakat.
Mula-mula dimulai dari lingkungan keluarganya, kemudian dari teman-teman
mainnya. Selain itu ia sering belajar dengan meniru berbagai macam
tindakan. Namun, sebelumnya perasaan dan nilai budaya yang meberi
motivasi akan tindakan meniru itu telah diinternalisasikan dalam
kepribadiannya. Dengan berkali-kali meniru, maka tindakannya akan
menjadi suatu pola yang mantap dan norma yang mengatur tindakannya itu
untuk dibudidayakan. Berbagai macam norma kadang juga dipelajari seorang
individu secara sebagian demiu sebagian dengan mendengarkan orang-orang
di dalam lingkungan pergaulan pada saat yang berbeda-beda. Sudah tentu
ada juga norma-norma yang diajarkan kepadanya dengan sengaja, tidak
hanya di lingkungan keluarga dan di luar keluarga saja, tetapi juga
secara formal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar